TEMPOCO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggunakan sistem tiket online di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara. Budi Karya menilai penjualan tiket yang masih tradisional membuat waktu kapal bersandar hingga bisa berlayar untuk menyeberang menjadi lebih lama. Pelaksanatugas Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko menyatakan, standar pelayanan di semua pelabuhan haraus disamakan. "Artinya sekarang di Kali Adem sudah tiket online, nanti semua di pulau-pulau juga kami minta harus tiket online," kata Sigit di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2019. Vay Tiền Nhanh. JAKARTA, - Pelaksana Tugas Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko menyebutkan, penjualan tiket kapal secara online diterapkan di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Sistem tiket online itu diterapkan menyusul terbakarnya kapal Zahro Express pada awal 2017 lalu. "Sudah dilakukan sejak musibah Zahro Express. Kami lakukan pembenahan, salah satunya ticketing karena tiket ini penting untuk manifes," kata Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 11/6/2019. Menurut Sigit, sistem tiket online menjamin manifes atau daftar penumpang yang sesuai. Sebab, setiap kapal yang berangkat membawa penumpang yang harus dilengkapi dengan juga Kapal Penumpang Tradisional di Kali Adem Akan Dialihfungsikan Sistem itu telah dilaksanakan oleh semua operator kapal yang beroperasi di Pelabuhan Kali Adem, baik swasta maupun milik DKI. "Ada website penyelenggara wisata yang sudah bekerja sama dengan mereka swasta," ucap dia. Sigit menargetkan semua pelabuhan yang dikelola DKI bisa menerapkan sistem tiket online. "Nantinya wajib," ujar Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya telah meminta Pemprov DKI untuk menggunakan sistem tiket online. Usulan itu disampaikan ketika ia meninjau Pelabuhan Kali Adem saat libur Lebaran lalu. "Sistem tiket ini memang masih tradisional, jadi mereka masih datang dan membeli. Saya sekali lagi mengimbau kepada otoritas atau pengelola untuk melakukan sistem tiket online," kata Budi pada Jumat pekan lalu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggunakan sistem tiket online di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara. Budi Karya menilai penjualan tiket yang masih tradisional membuat waktu kapal bersandar hingga bisa berlayar untuk menyeberang menjadi lebih Di Terminal Pulogebang, Menhub Minta Tiket Online Dimaksimalkan"Itu perlu dievaluasi. Oleh karena itu saya imbau Pemerintah DKI Jakarta nanti gunakan sistem tiketnya online, sehingga dari awal tahu menifes itu siapa dan tinggal di print saja tidak ditulis dengan tangan," kata Budi Karya di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat 7 Juni Perhubungan atau Menhub Budi Karya hari ini meninjau langsung Pelabuhan Kali Adem di Muara Angke. Dalam kegiatan ini, Budi Karya meninjau sejumlah kapal yang yang akan berangkat menuju beberapa pulau di Kepulauan Seribu, seperti Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Bidadari hingga Pulau Kahyangan. Para penumpang sebagian besar berencana untuk berwisata ke pulau-pulau Damri Sediakan Penjualan Tiket Bus hingga H-1 LebaranBerdasarkan pantauan Tempo, Budi Karya tiba di Pelabuhan Kali Adem sekitar pukul WIB dan langsung menuju dermaga. Di sana, Budi langsung meminta kelengkapan surat-surat kapal yang akan mengantarkan sejumlah wisatawan, salah satunya adalah KM Hasbi Jaya. Ia langsung meminta anak buah kapal yang ada untuk menjukkan surat-surat dan mencocokkan dengan manifes kapal yang Budi Karya menjelaskan selama ini Pelabuhan Kali Adem dikelola langsung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun, Kementerian Perhubungan di lokasi hanya bertindak untuk memastikan kelaikan jalan kapal dan keamanan perjalanan bagi para penumpang juga menuturkan bahwa menggunakan sistem tiket online justru bakal membuat proses pembelian menjadi lebih efisien. Selain itu, juga justru mempermudah kerja petugas pelabuhan karena mampu membuat data base yang lebih baik. Sehingga memudahkan armada untuk mencatat muatan atau manifes itu, Budi Karya juga mengimbau kepada para penumpang kapal untuk tidak memaksakan dirinya jika kapal memang sudah kelebihan muatan. Selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan orang lain yang ada di dalam kapal. "Cuma emosi ingin rekreasi tapi kalau ada sesuatu bisa fatal," kata Budi juga mengimbau kepada penumpang untuk mengenakan life jacket saat melakukan penyeberangan. Life jacket, kata Budi, merupakan kelengkapan mutlak yang perlu dipakai penumpang dan disediakan oleh kapal. Budi juga mengusulkan kepada penumpang untuk tak banyak bergerak, karena hal ini penting untuk menjaga posisi kapal tetap berita tentang Tiket lainnya di JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meningkatkan standar pelayanan di pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, dengan cara penjualan tiket secara hal tersebut dapat membuat masyarakat yang akan menggunakan kapal tidak perlu mengantre di pelabuhan untuk membeli tiket dan memastikan kesesuaian manifest penumpang. Selain itu, menurut Budi, akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh baik terhadap pelayanan maupun peningkatan peraturan terkait keselamatan dan keamanan berlayar dengan menggunakan kapal-kapal pelayaran rakyat atau yang dikenal oleh masyarakat dengan sebutan ojek berjanji akan memberikan kesempatan pelayaran rakyat terus berkembang. Namun, dia meminta agar para operator kapal memenuhi persyaratan-persyaratan keselamatan dan keamanan pelayaran sesuai peraturan yang telah ditetapkan. Setelah dievaluasi, nantinya kapal-kapal pelayaran rakyat yang telah memenuhi ketentuan, akan tetap bisa beroperasi.“Kami ingin Pelayaran Rakyat ini tetap eksis, tapi dengan kualifikasi baru, syarat-syarat baru. Harus ada improvement. Ketentuannya nanti akan diperbaiki, termasuk SOP-nya,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa 3/1/2017.Terkait dengan aksesibilitas menuju Pelabuhan Kali Adem, Menhub mengungkapkan perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Dia mengatakan akan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta selaku pengelola Pelabuhan untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada pelabuhan dan aksesibilitasnya.“Saya kaget pas kemari tadi jalan menuju ke sini banjir. Kita akan bicarakan dengan Pemprov DKI untuk melakukan perbaikan-perbaikan pelabuhan dan aksesibilitasnya,” rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang, Budi juga meminta kepada PT Pelni dan PT ASDP untuk melayani pelayaran ke Pulau Seribu. Kapal-kapal tersebut diharapkan dapat membantu memberikan pelayanan kepada penumpang dari Jakarta menuju Pulau Seribu atau sebaliknya, dengan standar keselamatan dan keamanan yang lebih baik.“Dalam waktu dekat ini kita akan tugaskan Pelni dan ASDP, untuk mensubstitusi adanya kekurangan kapal yang melayani rute Jakarta–Pulau Seribu,” dan ASDP merupakan operator yang bertugas melayani masyarakat pengguna jasa sesuai standar keselamatan, keamanan, dan pelayanan pelayaran yang ditetapkan oleh regulator dalam hal ini Kemenhub. Sementara itu, Kemenhub, dalam hal ini Syahbandar Pelabuhan berfungsi sebagai regulator yang bertugas melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran terhadap operator, serta koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan. Kedua pihak tersebut memiliki fungsi yang informasi, pada Januari 2016 lalu, Kemenhub telah meresmikan pengoperasian kapal perintis KM Sabuk Nusantara 46 untuk melayani pelayaran dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Kepulauan Seribu dengan harga tiket tersebut beroperasi tiga kali seminggu, dengan kapasitas 114 penumpang dan 100 ton barang. Rute kapal tersebut yaitu, Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai pelabuhan pangkal - Pulau Untung Jawa - Pulau Pramuka - Pulau Tidung - Pulau Kelapa. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Yusuf Waluyo Jati Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

tiket online pelabuhan kali adem